Friday, December 21, 2007

Alya jatuh di taman


Lagi-lagi berita kurang sedap dari keluarga-ane.


Minggu lalu bidadari kecilku, Alya, dapat musibah. Ketika sedang asyik bermain bersama beberapa sepupu di taman rawa pening, dia terjatuh. Dagunya membentur tembok. Akibatnya dagu mulusnya sobek sepanjang 4 cm. Darah mengalir deras hingga membasahi bajunya. Ketika digendong pulang sama "Oom Dede" dari taman, saya tidak melihat luka di dagu bagian bawah itu. Saya pikir darah yang ada di baju berasal dari bibir yang memang juga sedikit berdarah. Baru setelah si cantik ALya mengangkat dagu, terlihat luka sobek yang terlihat menganga lebar dan dalam.


Tadinya saya mau langsung bawa si cantik ke RSAL yang kebetulan hanya sekitar 5 menit perjalanan dengan motor. Tapi istriku tidak setuju. Dia tidak tega kalau gadis ciliknya harus menerima jahitan lagi di wajahnya (dulu Alya memang pernah dijahit pelipisnya akibat jatuh di depan rumah). Ketika saya beritahu bahwa jika dibawa ke rs pasti akan dijahit oleh dokter, minimal 3 jahitan, istriku langsung minta si kecil untuk dirawat sendiri saja.

Memang setelah saya perhatikan luka di dagu Alya cukup lebar dan dalam. Sehingga tindakan yang akan dilakukan seorang dokter mestinya adalah menjahit luka tersebut. Tapi setelah saya coba menghentikan pendarahan dengan kapas dan kain kasa ternyata berhasil. Maka saya berani untuk tidak membawa bidadariku itu ke dokter. Selama pendarahan tidak berlanjut saya tinggal memberikan antibiotik untuk mencegah infeksi.
Repotnya, Alya cukup sulit untuk tetap tenang jika saya ingin membersihkan luka di dagunya. Untuk itu saya harus putar otak dan kesabaran demi memastikan tidak ada kotoran yang bisa menyebabkan infeksi. Begitu juga ketika memberikan obat, harus dengan susah payah.

Tapi kini luka itu sudah sembuh. Namun tak ayal luka itu meninggalkan bekas di dagu Alya yang mulus. Saya harap bekas luka itu cepat memudar dan hilang sama sekali mengingat usianya yang masih belia.

Sekarang istriku sangat bawel soal proteksi ke anak-anak untuk mencegah mereka celaka lagi. Kadang sebel juga dengar celoteh istriku tapi itu kan berarti dia memang sayang sama anak. Tul gakkk...

No comments: