Thursday, March 06, 2008






Read More......





Read More......





Read More......





Read More......

Friday, December 21, 2007

Alya jatuh di taman


Lagi-lagi berita kurang sedap dari keluarga-ane.


Minggu lalu bidadari kecilku, Alya, dapat musibah. Ketika sedang asyik bermain bersama beberapa sepupu di taman rawa pening, dia terjatuh. Dagunya membentur tembok. Akibatnya dagu mulusnya sobek sepanjang 4 cm. Darah mengalir deras hingga membasahi bajunya. Ketika digendong pulang sama "Oom Dede" dari taman, saya tidak melihat luka di dagu bagian bawah itu. Saya pikir darah yang ada di baju berasal dari bibir yang memang juga sedikit berdarah. Baru setelah si cantik ALya mengangkat dagu, terlihat luka sobek yang terlihat menganga lebar dan dalam.


Tadinya saya mau langsung bawa si cantik ke RSAL yang kebetulan hanya sekitar 5 menit perjalanan dengan motor. Tapi istriku tidak setuju. Dia tidak tega kalau gadis ciliknya harus menerima jahitan lagi di wajahnya (dulu Alya memang pernah dijahit pelipisnya akibat jatuh di depan rumah). Ketika saya beritahu bahwa jika dibawa ke rs pasti akan dijahit oleh dokter, minimal 3 jahitan, istriku langsung minta si kecil untuk dirawat sendiri saja.

Memang setelah saya perhatikan luka di dagu Alya cukup lebar dan dalam. Sehingga tindakan yang akan dilakukan seorang dokter mestinya adalah menjahit luka tersebut. Tapi setelah saya coba menghentikan pendarahan dengan kapas dan kain kasa ternyata berhasil. Maka saya berani untuk tidak membawa bidadariku itu ke dokter. Selama pendarahan tidak berlanjut saya tinggal memberikan antibiotik untuk mencegah infeksi.
Repotnya, Alya cukup sulit untuk tetap tenang jika saya ingin membersihkan luka di dagunya. Untuk itu saya harus putar otak dan kesabaran demi memastikan tidak ada kotoran yang bisa menyebabkan infeksi. Begitu juga ketika memberikan obat, harus dengan susah payah.

Tapi kini luka itu sudah sembuh. Namun tak ayal luka itu meninggalkan bekas di dagu Alya yang mulus. Saya harap bekas luka itu cepat memudar dan hilang sama sekali mengingat usianya yang masih belia.

Sekarang istriku sangat bawel soal proteksi ke anak-anak untuk mencegah mereka celaka lagi. Kadang sebel juga dengar celoteh istriku tapi itu kan berarti dia memang sayang sama anak. Tul gakkk...

Read More......

Tuesday, December 18, 2007

Wabah Cacar


Sudah lama tidak posting di sini. Cukup lama gak kasih berita tentang keluargaku. Sayangnya kali ini kabar yang datang adalah kabar yang kurang baik.


Bulan lalu, keluargaku terkena wabah cacar. Istri dan kedua anakku terserang penyakit yang mudah sekali menular itu. Yang pertama kali terserang
adalah Jaka. Sepertinya sistem kekebalan tubuhnya sedang kurang maksimal sehingga dia tertular virus dari saudaranya.

Dua hari pertama, Jaka mengalami demam yang cukup tinggi. Lalu muncul bintik-bintik sebagai awal dari cacar air. Walau kadang susah tapi Jaka masih terbilang rajin minum obat. Mungkin itu sebabnya dia sembuh lebih cepat dari yang lain.

Virus varicella-zoster, si biang keladi penyakit cacar, memang mudah sekali menular. Itulah sebabnya penderita cacar sangat dianjurkan untuk dikarantina. Bahkan selama dua minggu terpaksa JAka tidak bersekolah. Untungnya Jaka cukup sabar untuk menahan keinginanya main di luar rumah seperti biasanya. Dia menurut saja ketika disuruh tetap di dalam rumah dan kalau bisa bermain di dalam kamar.

Tapi di dalam rumah kan masih Alya, sang adik, juga penghuni rumah lainnya. Maklum keluargaku masih tinggal di Villa Mertua Indah. Maka akhirnya virus itupun menular ke yang lain, termasuk Alya dan ibunya.

Si cantik Alya, mulai tertular sekitar satu minggu setelah Jaka dan kemudian disusul Ria, istriku.

Selama sakit Alya cukup rewel. Mungkin karena demam atau gatal yang menyerang. Butuh kesabaran ekstra untuk merawatnya. Apalagi ibunya juga ikut terserang maka tinggal aku sendiri yang tidak sakit yang mesti memberikan perhatian lebih kepada semua anggota keluargaku yang sedang kena musibah. Perasaan capek sepulang kerja mesti dibuang jauh. Ingin rasanya melihat mereka semua kembali sehat dan ceria.

Ria, istriku, mungkin menjadi yang paling berat menjalani cobaan ini. Sebagai perempuan, penampilan adalah sesuatu yang penting. Walau aku sudah berkali-kali memberikan pengertian namun tampaknya dia tetap merasa down. Aku pikir justru yang lebih penting untuk disembuhkan adalah efek psikologis dari penyakit cacar ini.

Keadaan menjadi lebih runyam buat istriku ketika dia mulai masuk kantor setelah dua minggu istirahat. Rupanya ada saja yang teman di kantornya yang suka meledek. Sayang, seorang teman bukannya membantu tapi malah menjatuhkan mental istriku yang sedang down. Untung masih ada teman-temannya yang lain yang bisa bersikap dewasa dan berusaha menghibur.

Kini sudah sebulan lebih, penyakit cacar telah pergi. Yang tinggal hanyalah bekas luka di kulit seperti bintik hitam. Untuk Jaka dan Alya mungkin bercak hitam itu akan segera hilang. Namun untuk Ria, istriku, tampaknya tidak akan dapat kembali 100 %. Buat aku itu tidak menjadi masalah. Tapi tidak demikian dengan istriku. Sampai saat ini dia masih merasa kurang pede melihat wajahnya yang dihiasi bercak-bercak bekas cacar.

Mudah-mudahan semuanya akan cepat berlalu. Dan semoga benar kata orang kalau cacar itu hanya menjangkit sekali seumur hidup. Jangan lagi ada keluargaku yang terkena cacar. Semoga...

Read More......

Thursday, June 08, 2006

Jaka di Ultah Raffi


Mejeng sama oom Badut neh..

Read More......

Saturday, April 22, 2006

Iiih chemonk...


Abis muter-muter beli digicam, Jaka bilang laper minta ayam goreng. Eh, dia malah asyik nyedot es krim. Belepotan lagi.

Read More......

Tuesday, April 18, 2006

Senja yang memerah


Yang ini bukan pornografi khan...

Read More......

Waktu muda gondrong bo !

Read More......

Kepala Suku


Nyang ini finalis cover boy...
Keren khan...????

Read More......

Jaka & Oma

Ini dia pemenang lomba Abang & None lagi foto bareng fans. Tapi koq tu bibir jontor ka...
Abis nyungsep yee...

Read More......

Jaka & Ibu


Sorry bukan promosi nih. Abis Jaka laper sih, capek muten-muten beli digicam di Pasar Baru.

Read More......

Alya Rahma Nabila

Read More......

Alya's first hair cut

Read More......

KELUARGA KECILKU,
Minus si kecil Alya
Baru seumur jagung, tapi keluargaku ini ingin menjadi keluarga
yang langgeng. Meraih setiap impian bersama. Semoga menjadi keluarga bahagia nan sejahtera, amiiin...

Read More......